Artikel

DISORIENTASI PADA DEMENSIA


Salah satu gejala Demensia yang memberikan tantangan tersendiri bagi keluarga dan Caregiver adalah disorientasi atau gangguan orientasi. Disorientasi merupakan perubahan kondisi mental dimana seseorang merasa kebingungan dan tidak dapat memahami lingkungan sekitar, termasuk dirinya sendiri. Disorientasi terbagi atas disorientasi waktu, tempat, dan identitas.

Disorientasi pada Orang Dengan Demensia (ODD) menyebabkan ia kebingungan dalam membedakan waktu (tidak tau-menau tentang jam, hari, bulan, tahun, dan musim), membedakan tempat (tidak tau-menau dimana dia berada), atau kesulitan mengidentifikasi orang (baik tentang identitas dirinya sendiri maupun salah menafsirkan identitas orang lain).

Gejala Disorientasi pada ODD

  • Mengulangi permintaan yang sama dalam waktu berdekatan dan sering lupa atas hal yang dilakukan sebelumnya (lupa minum obat, melewatkan janji temu, dll).
  • Kebingungan akan waktu (seperti bersiap untuk makan malam di pagi hari).
  • Bingung soal musim atau tahun (tidak dapat menyebutkan tahun berapa saat ini).
  • Mencampuradukkan tahapan kehidupan (ODD merasa harus mengantar anak-anaknya ke sekolah ketika mereka sudah berkeluarga).
  • Kesulitan menemukan jalan pulang, termasuk di lingkungan yang biasa ia lewati.
  • Tidak mengenali keluarga dan orang terdekat, hingga akhirnya tidak mengenali dirinya.

Penyebab Disorientasi

  • Penurunan kognitif: Demensia memengaruhi berbagai domain kognitif, termasuk memori, penilaian, dan kesadaran spasial. Hal ini dapat membuat individu sulit mengenali tempat yang familiar, mengingat informasi pribadi, atau memahami perjalanan waktu.
  • Gangguan sensorik: Gangguan penglihatan dan pendengaran yang kadang terjadi pada lansia, dapat semakin memperburuk kemampuan ODD dalam memproses stimulasi visual dari objek yang dilihatnya.
  • Perubahan rutinitas: Gangguan dalam rutinitas sehari-hari dan lingkungan yang tidak familiar dapat memperburuk disorientasi.

Dampak Disorientasi

Disorientasi dapat menyebabkan berbagai tantangan bagi individu dengan demensia, termasuk:

  • Mengembara: Mereka mungkin tersesat di tempat yang familiar atau pergi jauh dari rumah, berpotensi membahayakan diri mereka sendiri.
  • Kecemasan dan agitasi: Kebingungan yang disebabkan oleh disorientasi dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, frustrasi, dan agitasi.
  • Penarikan diri sosial: Mereka mungkin menarik diri dari interaksi sosial karena takut tersesat atau bingung.

Mencegah dan Menurunkan Frekuensi Terjadinya Disorientasi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan Caregiver untuk mengurangi kejadian disorientasi pada ODD, yaitu :

  • Ciptakan lingkungan yang aman dan familiar: Pertahankan rutinitas yang konsisten dan minimalisir kekacauan di rumah untuk memberi mereka rasa aman dan familiar.
  • Gunakan benda familiar sebagai pengingat: Letakkan benda-benda familiar seperti foto keluarga atau pernak-pernik kesayangan di sekitar mereka. Benda ini dapat memberikan rasa nyaman dan memicu ingatan positif.
  • Labelisasi barang-barang penting: Tempelkan label dengan tulisan besar dan gambar contohnya pada pintu ruangan, lemari, dan benda-benda penting seperti obat-obatan. Ini membantu mereka mengenali fungsi dan lokasi barang dengan mudah
  • Pertahankan rutinitas harian: Jaga rutinitas harian sekonsisten mungkin, termasuk waktu bangun tidur, makan, dan aktivitas. Hal ini memberikan mereka rasa stabilitas dan prediktif yang mengurangi kebingungan.
  • Bantu mereka memahami waktu dan tempat: Gunakan kalender, jam, dan landmark familiar untuk membantu mereka memahami waktu dan tempat saat ini.
  • Mencari solusi dengan benda yang mudah digunakan : jika penggunaan radio digital menimbulkan kebingungan, cobalah menggantinya dengan model kuno yang biasa mereka gunakan saat masih muda.
  • Memahami masa lalu ODD : dapat membantu untuk memahami bagaimana mereka menafsirkan masa kini. Hal ini juga dapat menjelaskan pertanyaan dan tindakan yang tampak aneh bagi orang lain (misalnya ODD terbiasa bangun dini hari untuk berangkat kerja di waktu yang tidak umum bagi orang lain).

Strategi menghadapi ODD yang terus terjaga di malam hari

Penting bagi caregiver untuk mencoba mencari kemungkinan penyebab atas perilaku tersebut. Seperti dengan menanyakan hal-hal dibawah ini:

  • Apakah ia mencari sesuatu?
  • Apakah ia perlu menggunakan kamar kecil?
  • Apakah ia merasa haus atau lapar?
  • Apakah suhu kamar terlalu panas atau terlalu dingin?
  • Apakah ia kesepian?
  • Apakah ia terbiasa bangun pagi untuk berangkat kerja atau menjaga anak atau hewan?
  • Apakah ia kesakitan atau mempunyai kondisi medis yang membuat mereka tetap terjaga di malam hari?
  • Apakah ia bosan?
  • Perlukah ia berolahraga sepanjang hari untuk mendorong istirahat di malam hari?

Penuhi keinginan dan keperluan ODD serta usahakan agar kondisi ODD nyaman dan kondusif untuk beristirahat di malam hari.

Hindari pemberian obat tidur atau penenang untuk ODD kecuali atas indikasi dan sesuai rekomendasi dokter yang biasa menangani.

Tips untuk Caregiver dalam Mendampingi ODD dengan Disorientasi

  • Menyebutkan nama saat bertemu ODD. Anggota keluarga dan teman ODD lainnya juga sebaiknya melakukan hal yang sama, agar ODD tidak merasa bingung dan dapat mencegahnya salah mengenali mereka.
  • Berkomunikasi dengan jelas dan sabar: Gunakan bahasa yang sederhana dan validasi perasaan bingung mereka.
  • Berikan jaminan dan dukungan: Bersabarlah, tawarkan dukungan emosional, dan bantu mereka menavigasi situasi yang tidak familiar.
  • Tidak memaksakan pendapat. ODD dapat mudah menjadi kesal dan takut bila kesalahan orientasi mereka dikoreksi dengan cara yang kasar.
  • Tetap terbuka, tenang, dan ramah. Hal ini dapat membantu ODD memiliki persepsi positif tentang caregiver,  meskipun ia kesulitan mengenali identitas caregiver .
  • Tetap tenang. Jika caregiver kesulitan dan menjadi frustasi, usahakan untuk istirahat sejenak atau mengalihkan perhatian dengan suasana baru sampai merasa lebih tenang,
  • Penting untuk mengingat bahwa kehadiran caregiver sangat bermakna untuk ODD. Fokuslah untuk membuat ODD merasa nyaman.

Artikel ini di review oleh Muhana Fawwazy Ilyas, S.Ked. (23 Maret 2024)


Referensi: