
Pendahuluan
Demensia adalah kondisi neurodegeneratif dimana terjadi kerusakan sel-sel syaraf di otak, yang secara bertahap dapat mengganggu fungsi kognitif, termasuk daya ingat, pemikiran, dan perilaku seseorang. Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena demensia adalah kurangnya aktivitas fisik. Minimnya aktivitas fisik tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.
Bagaimana Minimnya Aktivitas Fisik Meningkatkan Risiko Demensia?
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko demensia melalui beberapa mekanisme berikut:
- Penurunan aliran darah ke otak
Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Minimnya gerakan dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk ke otak, mengurangi suplai oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi kognitif.- Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas, yang sering dikaitkan dengan gaya hidup kurang aktif, merupakan faktor risiko utama demensia. Gangguan pada sistem kardiovaskular dapat mempercepat proses degenerasi yang merusak sel otak.- Kurangnya stimulasi otak
Aktivitas fisik, terutama yang melibatkan koordinasi dan keseimbangan seperti berjalan atau berlari, dapat merangsang produksi neurotropin—zat kimia yang mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel saraf otak. Minimnya aktivitas ini dapat mempercepat proses neurodegeneratif.- Meningkatkan peradangan kronis
Kurangnya gerakan dapat memicu peradangan sistemik yang menyeluruh dalam tubuh dan meningkatkan akumulasi protein beta-amiloid di otak. Penumpukan protein abnormal ini diketahui sebagai salah satu penyebab utama demensia Alzheimer, jenis demensia yang paling umum.Tips Meningkatkan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Demensia
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah demensia, meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Berjalan kaki secara rutin
Berjalan selama 30 menit sehari, minimal lima kali seminggu, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan menjaga fungsi kognitif.- Melakukan latihan keseimbangan dan kekuatan
Latihan seperti yoga, tai chi, atau senam lansia dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh, yang dapat berdampak pada kesehatan otak.- Melibatkan diri dalam aktivitas fisik yang menyenangkan
Menari, berkebun, atau bermain dengan cucu dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk tetap aktif.- Gabung dengan komunitas olahraga atau klub sosial
Bergabung dalam kelompok yang mendorong aktivitas fisik, seperti klub jalan pagi atau senam lansia, dapat meningkatkan motivasi untuk tetap aktif.- Mengurangi waktu duduk yang berlebihan
Mengurangi waktu duduk dengan berdiri atau berjalan setiap satu jam sekali, terutama bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu sehari-hari di depan layar komputer.Kesimpulan
Minimnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko signifikan dalam perkembangan demensia. Dengan meningkatkan aktivitas fisik secara teratur, seseorang dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif, memperbaiki kesehatan mental, serta menjaga kualitas hidup yang lebih baik di usia lanjut. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mulai menerapkan gaya hidup aktif guna menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
Oleh: dr. Muhana Fawwazy Ilyas (Anggota Divisi Edukasi Alzheimer Indonesia)
Referensi
- Alzheimer’s Disease International (ADI): ” COSMIC: Investigating risk factors for dementia across different populations”) (https://www.alzint.org/news-events/news/cosmic-investigating-risk-factors-for-dementia-across-different-populations/)
- Alzheimer’s Disease International (ADI): “Dementia risk factors infographic.” (https://www.alzint.org/resource/dementia-risk-factors-infographic/)
- Alzheimer’s Disease International (ADI): “New Research Maps Dementia Risk Factors.” (https://www.alzint.org/news-events/news/new-research-maps-dementia-risk-factors/
- Alzheimer’s Disease International (ADI): “Risk Factors and Risk Reduction.” (https://www.alzint.org/about/risk-factors-risk-reduction/)
- Alzheimer’s Disease International (ADI): “The Lancet Launches Important New Guidance On Dementia Risk Reduction.” (https://www.alzint.org/news-events/news/the-lancet-launches-important-new-guidance-on-dementia-risk-reduction/
- Alzheimers New Zealand: “Keeping active” (https://alzheimers.org.nz/get-support/supporting-someone-with-dementia/keeping-active/?highlight=physical%20activity)
- Alzheimers New Zealand: “Lancet: Lifestyle choices will delay/prevent dementia” (https://alzheimers.org.nz/news/lancet-lifestyle-choices-will-delay-prevent-dementia/?highlight=physical%20activity)
- Alzheimers New Zealand: “Me whai wāhi, me pukukori – Be involved and active” (https://alzheimers.org.nz/get-support/living-with-dementia/staying-involved-and-active/?highlight=physical%20activity)
- Alzheimers New Zealand: “Reducing the Risk of Dementia.” (https://alzheimers.org.nz/about-dementia/reducing-the-risk/?highlight=smoking)
- Brasure, M., Desai, P., Davila, H., Nelson, V.A., Calvert, C., Jutkowitz, E., Butler, M., Fink, H.A., Ratner, E., Hemmy, L.S. and McCarten, J.R., 2018. Physical activity interventions in preventing cognitive decline and Alzheimer-type dementia: a systematic review. Annals of internal medicine, 168(1), pp.30-38.
- De la Rosa, A., Olaso-Gonzalez, G., Arc-Chagnaud, C., Millan, F., Salvador-Pascual, A., García-Lucerga, C., Blasco-Lafarga, C., Garcia-Dominguez, E., Carretero, A., Correas, A.G. and Vina, J., 2020. Physical exercise in the prevention and treatment of Alzheimer’s disease. Journal of sport and health science, 9(5), pp.394-404.
- Dementia Australia: ” Activities for people with dementia.” (https://www.dementia.org.au/living-dementia/staying-connected/activities-people-dementia.)
- Jia, R.X., Liang, J.H., Xu, Y. and Wang, Y.Q., 2019. Effects of physical activity and exercise on the cognitive function of patients with Alzheimer disease: a meta-analysis. BMC geriatrics, 19, pp.1-14.