
Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi secara terus-menerus. Dalam istilah awam, sering disebut sebagai tekanan darah tinggi.
Tekanan darah dianggap tinggi jika mencapai atau melebihi 140/90 mmHg, berdasarkan pengukuran berulang. Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala (disebut “silent killer”), tetapi jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan demensia.
Bagaimana Hipertensi Meningkatkan Risiko Demensia?
Hipertensi yang terjadi dalam jangka panjang dapat merusak otak secara bertahap melalui beberapa mekanisme berikut:
1. Kerusakan Pembuluh Darah Otak
Tekanan darah tinggi secara terus-menerus dapat merusak dinding pembuluh darah kecil di otak, menyebabkan gangguan aliran darah. Akibatnya, terjadi mikroinfark, yaitu kerusakan atau kematian jaringan otak dalam skala sangat kecil akibat terhambatnya aliran darah ke area tersebut dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
2. Perubahan Struktur Otak
Hipertensi dapat memicu munculnya white matter hyperintensities, berupa bercak putih pada pemeriksaan MRI, yang sering dijumpai pada orang dengan gangguan kognitif. Selain itu, hipertensi juga mempercepat atrofi otak (penyusutan organ otak), yang berdampak pada penurunan kemampuan berpikir, mengingat, dan memproses informasi.
3. Gangguan Sirkulasi dan Fungsi Otak
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menghambat suplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak. Hal ini berkontribusi terhadap kerusakan sel saraf otak dan mempercepat proses neurodegeneratif, salah satu penyebab utama demensia.
Hasil Studi Hipertensi dan Demensia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi (hipertensi) berkaitan erat dengan peningkatan risiko demensia.
- Hipertensi pada usia 40–65 tahun dapat meningkatkan kemungkinan terkena demensia di usia tua.
- Sekitar 1 dari 5 kasus demensia diduga berkaitan dengan tekanan darah tinggi.
- Pola tekanan darah yang tidak turun saat tidur malam juga bisa memperburuk daya ingat dan fungsi otak.
Dampaknya bersifat bertahap dan makin terasa seiring bertambahnya usia.
Mengelola Hipertensi untuk Menurunkan Risiko Demensia
Kabar baiknya, hipertensi adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Pengelolaan tekanan darah sejak dini bukan hanya melindungi jantung, tetapi juga membantu mencegah atau menunda timbulnya demensia. Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan antara lain:
1. Rutin Memeriksa Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah secara berkala penting dilakukan, khususnya bagi individu berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.
2. Menjaga Pola Makan Sehat
Mengadopsi pola makan rendah garam, tinggi serat, serta kaya buah dan sayur yang dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga fungsi otak.
3. Aktivitas Fisik Teratur
Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit sehari, minimal 3 kali seminggu, membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan memperbaiki airan darah ke otak.
4. Mengelola Stres dan Tidur yang Cukup
Stres berkepanjangan dapat memicu lonjakan tekanan darah. Sementara itu, tidur yang berkualitas membantu proses pemulihan otak dan tubuh. Waktu istirahat dan relaksasi yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
5. Minum Obat Hipertensi Sesuai Resep
Bagi penderita hipertensi, kepatuhan dalam minum obat antihipertensi sangat penting. Jangan menghentikan obat hanya karena tekanan darah terlihat normal. Pengawasan medis rutin membantu memastikan pengobatan tetap aman dan efektif.
Kesimpulan
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama demensia yang bisa dicegah dan dikendalikan. Dampaknya pada otak terjadi perlahan, tapi terus memburuk jika tidak ditangani. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang rutin, risiko penurunan fungsi otak dapat dikurangi.
Mencegah demensia bukan hanya soal menjaga daya ingat, tapi juga mempertahankan kemandirian, kesejahteraan, dan martabat di usia lanjut.
Oleh: dr. Muhana Fawwazy Ilyas (Anggota Divisi Edukasi Alzheimer Indonesia)
Referensi
- Alzheimer’s Association: “Protecting the Heart and the Brain: Managing Hypertension to Reduce Risk of Cognitive Decline” (https://www.alz.org/getmedia/436fa1ec-6eac-4b40-be7b-07a9ec690d12/healthy-brain-initiative-protecting-heart-and-brain.pdf)
- Alzheimer’s Research Association: “Untreated Hypertension Linked To Alzheimer’s Risk” (https://www.alzra.org/blog/untreated-hypertension-linked-to-alzheimers-risk/)
- Alzheimer’s Society – UK: “High blood pressure and the risk of dementia” (https://www.alzheimers.org.uk/about-dementia/managing-the-risk-of-dementia/reduce-your-risk-of-dementia/high-blood-pressure)
- Eglit, G.M., Weigand, A.J., Nation, D.A., Bondi, M.W. and Bangen, K.J., 2020. Hypertension and Alzheimer’s disease: indirect effects through circle of Willis atherosclerosis. Brain Communications, 2(2), p.fcaa114. https://doi.org/10.1093/braincomms/fcaa114
- Gottesman, R.F., Egle, M., Groechel, R.C. and Mughal, A., 2024. Blood pressure and the brain: the conundrum of hypertension and dementia. Cardiovascular Research, 120(18), pp.2360-2372. https://doi.org/10.1093/cvr/cvaf010
Sierra, C., 2020. Hypertension and the risk of dementia. Frontiers in cardiovascular medicine, 7, p.5. https://doi.org/10.3389/fcvm.2020.00005