Artikel

Gangguan Memori Jangka Pendek


Terganggunya ingatan jangka pendek (contohnya: hal-hal yang baru saja terjadi/dibicarakan) memang merupakan salah satu gejala penyakit Alzheimer’s. Namun, banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan keluhan serupa, misalnya depresi. Bila Anda mengalami keluhan-keluhan yang menyerupai 10 Gejala Awal Demensia Alzheimer, segeralah berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda. Bila diperlukan, dokter Anda akan merujuk Anda untuk memeriksakan diri ke dokter saraf (neurolog), dokter ahli jiwa (psikiater), atau dokter geriatri, yang terbiasa mendiagnosis dan menangani kasus-kasus demensia.

Kalau masih dapat mengingat kembali dengan petunjuk (misalnya kembali ke tempat semula), maka biasanya ini bukanlah gejala Alzheimer, melainkan lebih sering karena terlalu lelah atau overload informasi. Sering-seringlah melakukan stimulasi otak, supaya tidak mudah lupa. Bila kehilangan daya ingat akibat pertambahan usia, kita masih bisa mengingat detail-detail yang berhubungan dengan berbagai hal yang tak bisa diingat penderita Alzheimer. Contohnya, kita lupa nama tetangga saat mengobrol tapi masih ingat kalau dia tetangga kita, sementara penderita Alzheimer lupa keduanya, nama dan fakta dia adalah tetangga, dan tidak terbantu dengan diberikan petunjuk.

Bagaimana Membedakan Lupa Normal dan Lupa Demensia?Kalau lupa biasa -apalagi pada lansia- biasanya dapat mengingat kembali, mungkin dalam waktu yang lebih lama atau dengan pancingan. Untuk activity daily living (ADL) juga masih mandiri. Sedangkan pada demensia, lupa akan hal yang baru sehingga akan bertanya berulang-ulang. ADL-nya juga perlu dibantu