Artikel

Salah Membuat Keputusan pada Demensia


Demensia memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan karena penyakit ini merusak bagian otak yang bertanggung jawab atas daya ingat, pemahaman, dan penilaian. Sebagai salah satu gejala khas dari Demensia Alzheimer, kesalahan dalam membuat keputusan mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk membuat keputusan yang tepat. Ini bukan sekadar satu keputusan yang meragukan, namun merupakan keputusan yang jelas-jelas tidak sesuai. 

Contoh Kesalahan dalam Membuat Keputusan pada Demensia

Terdapat beberapa contoh dimana orang dengan demensia (ODD) membuat keputusan yang tidak tepat dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti keuangan, kesehatan, keamanan diri, hubungan sosial, dan lain-lainnya, seperti:

  • Keuangan: Ceroboh menggunakan uang, misalnya dengan memberikan uang kepada penipu atau menginvestasikan dana dalam skema yang tidak jelas
  • Keamanan diri: Menempatkan diri di tempat berbahaya seperti melintasi jalan dengan banyak mobil, memilih untuk berjalan sendirian di malam hari, atau meninggalkan rumah tanpa pengawasan atau kabar
  • Hubungan sosial: Berbicara yang tidak pantas kepada orang lain, bergaul dengan individu yang tidak aman, atau bersikap kasar
  • Perawatan dan Kebersihan diri: Tidak menyikat gigi atau mandi secara rutin
  • Berpakaian: Memakai pakaian yang tidak cocok dengan cuaca atau situasi, misalnya memakai pakaian tebal saat cuaca panas atau pakaian tipis saat cuaca dingin
  • Mengemudi: Tidak dapat menilai jarak dari kendaraannya ke kendaraan lain atau tidak dapat menentukan kecepatan yang tepat di jalan

Dampak dari Kesalahan Membuat Keputusan pada ODD serta Keluarga

Keputusan yang salah dapat menyebabkan perilaku berisiko, bahkan mengarah kepada tindakan yang melanggar hukum. Akibatnya, ODD bisa menghadapi konsekuensi serius, yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga pada keluarga dan caregiver. Situasi ini tentu saja dapat menyebabkan stres, kebingungan, dan frustasi. Karenanya, penting sekali untuk memberikan dukungan dan pengawasan yang memadai bagi ODD yang tidak lagi mampu membuat keputusan yang baik.

Strategi Membantu Pengambilan Keputusan

Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas hidup ODD. Beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya : 

  • Untuk keputusan sehari-hari mengenai mandi, berpakaian, makan, atau aktivitas:  Siapa pun yang bersama ODD pada saat itu (keluarga atau caregiver) dapat membantu atau mengambil alih dalam penentuan terkait aktivitas harian dan perawatan diri, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. 
  • Untuk keputusan yang rumit tentang keuangan, aset, properti dan hal legal: ODD dapat dibantu oleh keluarga dalam mengambil keputusan tersebut dengan berkonsultasi bersama pengacara, konsultan atau tenaga ahli di bidangnya, 
  • Untuk keputusan yang rumit tentang di mana ODD akan tinggal, perawatan atau pengobatan yang diperlukan: Sebaiknya keluarga dapat melibatkan seorang profesional seperti dokter, psikolog, atau pakar untuk mengambil keputusan terbaiknya.

Perlu dipahami bahwa ODD sebaiknya dilibatkan dalam mengambil keputusan terkait dirinya, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu. Hal ini penting mengingat meskipun mereka mungkin tidak bisa membuat keputusan yang tepat, bukan berarti mereka tidak memiliki preferensi dan perasaan. Melibatkan ODD dalam proses pengambilan keputusan memberikan mereka rasa dihargai dan bermartabat, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan keinginan dan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Salah dalam membuat keputusan adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi orang dengan demensia. Dengan memahami bagaimana demensia mempengaruhi proses ini dan menerapkan strategi yang tepat, keluarga dan caregiver dapat membantu mengurangi risiko dari keputusan yang buruk dan memastikan kesejahteraan ODD tetap terjaga.

Artikel ini disusun oleh: Neha Ninad Shinde, Mahasiswi Kedokteran UNAIR dam telah direview oleh dr. Ken Lestariyani Sulis.

Referensi