Artikel

Sulit Fokus Pada Demensia Alzheimer


Gejala sulit fokus pada Demensia Alzheimer

Perlu diketahui bahwa gejala demensia pada individu tidak selalu sama. Banyak mengalami kesulitan dalam percakapan, gangguan daya ingat yang memburuk, hingga kesulitan berkonsentrasi atau sulit fokus pada aktivitas sehari-hari.

Seiring perjalanan penyakit, kondisi demensia yang memburuk dapat mengakibatkan orang dengan demensia semakin sulit untuk fokus pada instruksi atau topik yang diberikan. Kemampuan konsentrasinya dapat menurun dan mengakibatkan seseorang yang awalnya hanya sulit menyelesaikan teka teki silang atau merencanakan perjalanan, namun pada tahap selanjutnya ia mungkin akan semakin mengalami kesulitan melakukan hal-hal yang paling dasar, seperti berpakaian ataupun membuat secangkir teh.

Penyebab gangguan sulit fokus pada Demensia Alzheimer

Gejala sulit fokus pada Demensia Alzheimer diakibatkan oleh adanya kerusakan sel-sel syaraf yang terjadi dalam waktu lama yang umumnya dimulai di area hipokampus, yang berfungsi untuk menyimpan ingatan dan mempelajari baru. Jadi, ketika kerusakan terjadi pada bagian penting otak ini, seseorang akan mengalami kesulitan mengingat peristiwa yang baru terjadii, gangguan dalam melakukan percakapan, dan menurunnya kemampuan mereka untuk berkonsentrasi penuh.

Tips bagi keluarga menghadapi ODD yang sulit fokus

Dengan sejalannya waktu, kemampuan ODD dalam berkonsentrasi akan semakin berkurang, sehingga keluarga dan pendamping perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai perubahan yang ditemui dalam merawat ODD.

Berikut tips bagi keluarga/caregiver ODD :

  1. Bangun rutinitas – Salah satu kunci untuk membantu menjaga daya fokus ODD adalah dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan menerapkan rutinitas yang mereka kenali. Patsikan rutinitas ini berisi semua hal yang dulu mereka sukai, dan bukan sesuatu yang sama sekali baru. Hal ini bisa berupa hal sederhana seperti bangun dan tidur siang di waktu yang sama, menonton acara favorit, berjalan-jalan, atau bahkan menikmati sesuatu yang istimewa dengan secangkir teh di sore hari.
  2. Pastikan kondisi aman untuk ODD –  Jika orang yang Anda kasihi berada pada tahap awal demensia, ada baiknya Anda memasang beberapa peralatan keselamatan di sekitar rumah untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi gangguan konsentrasi yang berbahaya. Misalnya, menjauh dari panci yang sedang mendidih, membiarkan pintu terbuka lebar, atau tertidur ketika sedang mandi. Pastikan agar alarm pendeteksi kebakaran dalam keadaan baterai penuh.
  3. Latihan kognitif – Permainan memori, aktivitas berbasis kata, dan latihan otak sederhana adalah cara yang bagus untuk berinteraksi dengan ODD tercinta. Beberapa pengalaman meunjukkan adanya efek positif pada tingkat konsentrasi, dan menjadi salah satu cara efektif memulai percakapan.
  4. Gunakan alat bantu untuk membantu melatih daya konsentrasi – Pada tahap awal demensia, alat bantu seperti stiker post it, buku harian, kalender, buku telepon, dan buku jadwal  dapat membantu mencegah terganggunya aktivitas.
  5. Walau sulit berkonsentrasi, ODD mungkin masih dapat menikmati hobi, minat, dan berbagai aktivitas jika dibuat lebih sederhana dan disesuaikan dengan kondisinya. Dan ketika memperkenalkan aktivitas baru, pertimbangkan apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Misalnya, jika seseorang tidak dapat berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama, film yang belum pernah dilihatnya mungkin tidak cocok.
  6. Menyaksikan konsentrasi orang yang Anda kasihi semakin berkurang bisa mnejadi terasa sangat menjengkelkan,– terutama jika barang-barang menjadi rusak, atau ODD menyebabkan orang lain terluka. Karenanya Anda harus tetap bersabar,  karena ODD tidak punya kendali atas perubahan yang terjadi pada otaknya, dan membutuhkan dukungan serta kesabaran dari keluarga dan pendamping lebih dari sebelumnya.

Referensi :

  • https://www.alzheimers.org.uk/
  • https://www.liftedcare.com/